Wednesday 3 February 2016

Asal Usul Kota Yogyakarta - Karya Agoes



Asal Usul Kota Yogyakarta
Description: tugu yogyakarta
Tugu Yogyakarta, sebelum dan sesudah direnovasi oleh Belanda.

Kidnesia.com -   Keberadaan Kota Yogyakarta tidak lepas dari berdirinya Kraton Kasultanan Yogyakarta pada tanggal 13 Februari 1755. Peristiwa itu bertepatan dengan terlaksananya Perjanjian Giyanti yang menandai terbaginya Kerajaan Mataram Islam menjadi Kasunanan Surakarta dan Kasultanan Yogyakarta. Di sini awal mulanya asal usul Kota Yogyakarta. 
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, meskipun Kasultanan Yogyakarta secara de jure  (wilayah) telah ada sejak tahun 1755, namun keberadaan Kota Yogyakarta sebagai ibukota Kasultanan Yogyakarta diakui tanggal 7 Oktober 1756. Hal ini merupakan pertanda mulai ditempatinya Kraton Yogyakarta sebagai pusat pemerintahan Sultan Hamengku Buwana I.
Perjanjian Giyanti atau Palihan Nagari disepakati pada 13 Pebruari 1755. Sehari sesudahnya, Pangeran Mangkubumi resmi bergelar ” Kanjeng Sultan Hamengku Buwana Senapati Ing Ngalaga Ngabdurrahman Sayyidin Panatagama Kalifatullah Ing Ngayogyakarta Hadingrat Ingkang Jumeneng Kaping Sepisan” (Sri Sultan Hamengku Buwana I).
Pada hari kamis Pahing, 13 Syura-Jimakir 1682 Tahun Jawa atau 7 Oktober 1756 M, Sri Sultan Hamengku Buwana I mulai menempati Kraton yang baru. Sejak saat itulah, kehidupan sebuah kota mulai bertumbuh.
Nama Ngayogyakarta atau Yogyakarta sendiri diambil dari kata Ayodya, nama kerajaan Prabu Sri Rama dalam babad Ramayana. Tanggal 7 Oktober 1756 selanjutnya ditetapkan sebagai Hari Jadi Kota Yogyakarta melalui Peraturan Daerah Kota Yogyakarta No. 6 Tahun 2004.
Tugu Yogyakarta
Tugu Jogja merupakan simbol Kota Yogyakarta yang paling terkenal. Monumen ini berada tepat di tengah perempatan Jalan Pangeran Mangkubumi, Jalan Jendral Soedirman, Jalan A.M Sangaji dan Jalan Diponegoro. Tugu Jogja yang berusia hampir 3 abad memiliki makna yang dalam sekaligus menyimpan sejarah kota Yogyakarta.
Tugu Jogja kira-kira didirikan setahun setelah Kraton Yogyakarta
Description: tugu yogyakarta
Tugu Yogyakarta kini menjadi simbol kota Yogyakarta dan objek wisata yang terkenal.
berdiri. Pada saat awal berdirinya, bangunan ini menggambarkan Manunggaling Kawula Gusti , semangat persatuan rakyat dan penguasa untuk melawan penjajahan.
Semangat persatuan atau yang disebut golong gilig  itu tergambar jelas pada bangunan tugu, tiangnya berbentuk gilig  (silinder) dan puncaknya berbentuk golong  (bulat), sehingga disebut Tugu Golong-Gilig.
Bangunan Tugu Jogja saat awal dibangun berbentuk tiang silinder yang mengerucut ke atas. Bagian dasarnya berupa pagar yang melingkar sementara bagian puncaknya berbentuk bulat. Ketinggian bangunan tugu pada awalnya mencapai 25 meter.
Tiba-tiba, semuanya berubah pada tanggal 10 Juni 1867. Gempa yang mengguncang Yogyakarta saat itu membuat bangunan tugu runtuh. Keadaan benar-benar berubah pada tahun 1889, saat pemerintah Belanda merenovasi bangunan tugu.
Tugu dibuat dengan bentuk persegi dengan tiap sisi dihiasi semacam prasasti yang menunjukkan siapa saja yang terlibat dalam renovasi itu. Bagian puncak tugu tak lagi bulat, tetapi berbentuk kerucut yang runcing. Ketinggian bangunan juga menjadi lebih rendah, hanya setinggi 15 meter atau 10 meter lebih rendah dari bangunan semula. Sejak saat itu, tugu ini disebut juga sebagai De Witt Paal  atau Tugu Pal Putih.
Perombakan bangunan itu sebenarnya merupakan siasat Belanda untuk memecah persatuan antara rakyat dan raja. Namun, upaya itu tidak berhasil. Justru, akhirnya, Belanda yang dapat disingkirkan. Tugu Yogyakarta kini menjadi objek wisata yang terkenal. Pasti kamu semakin tahu soal asal usul Kota Yogyakarta ,


Sumber :

No comments:

Post a Comment