Kisah Nyata Gadis Cantik Pulau Onrust Bunuh Diri Demi Cinta

Ia menunggu kekasihnya yang tidak kunjung kembali.

Area pemakaman Maria di Pulau Onrust 

 

 Pada zaman Hindia Belanda, Kepulauan Seribu di utara Jakarta, dikenal dengan nama Kepulauan Candu. Kala itu, Pulau ini disewakan Pemerintah Hindia Belanda ke para pemborong (pachter) candu.

Kebijakan itu ditempuh Pemerintah Hindia Belanda, dengan alasan menawarkan hak sewa kepada para pachter candu yang dilindungi oleh "opium regie" dapat mencegah penyelundupan candu yang tak terkendali ke Pulau Jawa.

Dari sekian banyak gugusan pulau di Kepulauan Seribu, hanya Pulau Onsrut dan Pulau Amsterdam, yang paling tersohor dengan aktivitas bisnis candu.

Bahkan, pada sekitar tahun 1615, Pulau Onrust sudah difungsikan sebagai pusat lalu lintas kapal-kapal asing dari berbagai negara di dunia.

Pelabuhan di pulau itu telah membuat kagum para pelayar dunia, karena di pulau itusudah dilengkapi berbagai fasilitas yang tidak ditemukan di negara lain kala itu.

"James Cook dalam perjalanan keliling dunia 1775, dengan kapal legendarisnya 'Endeavor' pernah mampir untuk menjalani perbaikan kapal di Onrust,"kata Alwi Shahab, budayawan Betawi.

Nama Onrust, sebetulnya berarti "tak pernah berhenti bergerak." Ketika Inggris hengkang pada 1816, maka yang ditinggalkan adalah kehancuran. Sejak itu, nama Pulau Onrust seperti sudah dilupakan orang.

Tahun 1827, atas permintaan Van der Capellen, Onrust dibangkitkan kembali. Tetapi, orang sudah mulai melirik tempat lain yang lebih menarik, yaitu Pelaboehan Tanjoeng Priok (1877-1883).

Kebesaran Onrust masih dapat dilacak dari komplek pemakaman Belanda. Dijelaskan bahwa di sini dimakamkan sekitar 40 orang Belanda, yang pada umumnya mati pada usia muda.

Orang Belanda itu meninggal lebih muda, karena penyakit tropis. Kebiasaan hidup mereka di Belanda yang terus dibawa ke Nusantara, antara lain kebiasaan berpakaian model Eropa, yang ternyata tdak cocok di negeri beriklim tropis.

Selanjutnya... Kisah Cinta Abadi Maria Van de Velde...