Wednesday 3 February 2016

Karya Agos - Tari Tradisional Sumatra Selatan



Tari Tradisional Sumatra Selatan
Tari Gending Sriwijaya

Description: Hasil gambar untuk gambar tari gending
          Gending Sriwijaya merupakan lagu daerah dan juga tarian yang cukup populer dari kota Palembang Sumatera Selatan. Lagu Gending Sriwijaya ini dibawakan untuk mengiringi tari Gending Sriwijaya. Baik lagu maupun tarian ini menggambarkan keluhuran budaya, kejayaan, dan keagungan kemaharajaan Sriwijaya yang pernah berjaya mempersatukan wilayah Barat Nusantara Lirik lagu ini juga menggambarkan kerinduan seseorang akan zaman di mana pada saat itu Sriwijaya pernah menjadi pusat studi agama Buddha di dunia.
          Tari Gending Sriwijaya dari Sumatera Selatan ini dibawakan untuk menyambut tamu-tamu agung. Biasanya tarian ini dibawakan oleh sebanyak 13 orang penari, yang terdiri dari 9 orang penari inti dan 4 orang pendamping dan penyanyi :
  • Satu orang penari utama pembawa tepak (tepak, kapur, sirih), 
  • Dua orang penari pembawa peridon (perlengkapan tepak),
  • Enam orang penari pendamping (tiga dikanan dan tiga kiri),
  • Satu orang pembawa payung kebesaran (dibawa oleh pria),
  • Satu orang penyanyi Gending Sriwijaya, 
  • Dua orang pembawa tombak (pria).
Tari Tanggai
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh1bjUy3tocERnUTvXx2i1z6g-zhB-Tm3oJPlVi5lyijRrhUIVsjLMoydifCazA0XQyctHhLVuVHx3Rl0wTxlUoyRB782VWyuVRjd7jQC1lV9BruYhcnDpJKnIMqO-YfYdGAZ-F3sS8CzSG/s400/tari+sumsel.jpg

           Tari Tanggai merupakan tarian tradisional dari Sumatera Selatan yang juga dipersembahkan untuk menyambut tamu kehormatan. Berbeda dengan tari Gending Sriwijaya, Tari Tanggai dibawakan oleh lima orang dengan memakai pakaian khas daerah seperti kain songket, dodot, pending, kalung, sanggul malang, kembang urat atau rampai, tajuk cempako, kembang goyang, dan tanggai yang berbentuk kuku terbuat dari lempengan tembaga. 
           Tari ini merupakan perpaduan antara gerak yang gemulai dengan busana khas daerah. Tarian ini menggambarkan masyarakat Palembang yang ramah dan menghormati, menghargai serta menyayangi tamu yang berkunjung ke daerahnya.

Tari Tradisional Sumatra Selatan
Tari Mejeng Basuko
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi_3RWcVPm_0z9j0WEta1YRfVpd-CG1ig_RSps5nHUBNvAq-YGIuaaNElhwqUrxu9BB9WkSuMsutOXm-78cEta2eMz_icSA8UgAxfw_pVCFefRwmSe5aM8caGTDhcT19ji7codQsWjVA87x/s400/1_968744693l.jpg

         Tarian mejeng basuko adalah tarian khas muda mudi Sumatera Selatan (Sumsel). Tarian ini menggambarkan muda mudi yang berkumpul dan bersenda gurau untuk menarik hati lawan jenisnya. Tak jarang ada yang sampai jatuh hati dan mendapatkan jodoh dari pertemuan tersebut.

Tari Rodat Cempako
Description: Rodat Cempako

       Tarian Rodat Cempako adalah tarian khas masyarakat Sumsel yang dipengaruhi oleh gerakan dari Timur Tengah. Tarian Rodat Cempako ini merupakan tarian masyarakat Sumsel yang bernafaskan Islam.Tari Rodat Cempako merupakan salah satu tarian yang berasal dari Sumatera Selatan. Tari ini merupakan tari rakyat bernafaskan Islam. Tari Rodat Cempako sangat dinamis dan lincah, di mana gerak dasar tari ini diambil dari Timur Tengah. Tarian ini ditarikan dengan “Leyek” (menari sambil duduk), lo!
        Keunikan dari tarian ini adalah diiring dengan syair lagu dan alat musik rebana yang dinyanyikan bersama-sama. Oh ya, rupanya Tari Rodat Cempako tergabung dalam Persatuan Syaropal Anam, di mana tarian ini dilakukan juga sebagai arakan pengantin dan kegiatan beragamakan Islam lainnya.
        Selain itu, kini tarian ini tidak hanya dimainkan oleh para kaum laki-laki saja, melainkan tak jarang kita melihat banyak kaum perempuan yang melakukan Tari Rodat Cempako.




Tarian Tradisional Bandar Lampung
1. Tarian Sembah 
Description: SONY DSC
Tarian Sembah adalah Tarian Tradisional yang di khususkan untuk penyambutan tamu penting. Tarian ini menggambarkan tentang kegembiraan, tarian ini diperagakan atraksi petaburan beras kunyit yang melambangkan doa permohonan keselamatan dan kegembiraan tamu.Selain Tari penyambutan tamu, biasanya tarian sembah dipentaskan pada acara nikahan, khitanan, seni budaya. Busana yang dipakai menggunakan baju adat lampung.
2. Tarian Cangget
Description: Tari Cangget Lampung
Tarian Cangget merupakan Tarian yang menggambarkan pergaulan yang dilakukan oleh muda mudi untuk mencari jodoh. Waktu Tari Cangget ditarikan biasanya para orang tua memperhatikan dan menilai gerak-gerik mereka dalam membawakan tarian ini. Kegiatan seperti ini oleh masyarakat Lampung disebut dengan nindai. Tujuannya pun tidak hanya sekedar melihat gerak-gerik pemuda atau pemudi saat sedang menarikan Tari Cangget, melaiinkan juga untuk melihat kehalusan budi, ketangkasan dan keindahan ketika mereka berdandan dan mengenakan pakaian adat Lampung.



Tarian Tradisional Bandar Lampung
Tarian Bedana
Description: Tari Bedana
Tarian Bedana merupakan tarian muda mudi yang dilakukan atas kegembiraan yang dipentaskan di daerah lampung. Tari bedana yang diyakini bernapaskan agama Islam merupakan tari tradisional, mencerminkan tata kehidupan masyarakat Lampung yang ramah dan terbuka sebagai simbol persahabatan dan pergaulan
Tari Melinting
Description: Tari MelintingTari Melinting merupakan Tarian yang menjadi aset Bandar Lampung sejak dahulu kala yang merupakan peninggalan dari Ratu Melinting. Keagungan Ratu Melinting yang tersohor pada jaman itu. Dimana para penarinya hanya sebatas putera dan puteri Ratu Melinting yang di pentaskan di Balai Adat. Pada waktu dulu Tarian Melinting hanya dilakukan dilingkungan keraton atau keluarga, sekarang tarian ini dilakukan secara umum dan biasanya untuk penyambutan tamu.



Tarian Tradisional Bandar Lampung

Tari Merak
Description: Tari Merak lampung
Tari Merak banyak dipentaskan di seluruh Indonesia bahkan ada beberapa provinsi juga memiliki Tari Merak. Begitu juga dengan lampung memiliki tarian merak yang berfungsi untuk penyambutan gelar. sebuah tari yang mengisahkan kehidupan burung merak yang serba indah . Tarian ini melambangkan keluhuran budi dan susila rakyat Lampung
Itulah Tari Tradisional Bandar Lampung yang indah, dengan begini kita akan lebih mengenal salah satu provinsi yang ada di Pulau Sumatera. Semoga informasi diatas bisa membantu kita lebih memahami bahwa kekayaan budaya Indonesia sangat banyak.

Tari Melinting
Description: Tari MelintingTari Melinting merupakan Tarian yang menjadi aset Bandar Lampung sejak dahulu kala yang merupakan peninggalan dari Ratu Melinting. Keagungan Ratu Melinting yang tersohor pada jaman itu. Dimana para penarinya hanya sebatas putera dan puteri Ratu Melinting yang di pentaskan di Balai Adat. Pada waktu dulu Tarian Melinting hanya dilakukan dilingkungan keraton atau keluarga, sekarang tarian ini dilakukan secara umum dan biasanya untuk penyambutan tamu.



Tarian Tradisional dari Bali
Tari Tradisional Bali - Tari Cendrawasih
Seperti halnya tari merak dari Jawa Barat, tari Cendrawasih Bali menggambarkan keindahan burung Cendrawasih yang bertebangan di angkasa. Tari Cendrawasih ditarikan oleh 2 orang wanita dewasa. Satu memerankan burung Cendrawasih jantan dan satunya lagi cendrawasih betina

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjCswR4GPOOcE-RMf2zDCmsnfTqrphacIIo9QSBhkg3MSk92vjXCmGP55h_uIyGtsIVxN6MMctU9xrFNMOsYNecpRTscstBK6fjkEvNO4t9xTb0gMeDJruR79GUqoGGDkatCgwFzg302yL-/s1600/cendrawasih.jpg

Burung Cendrawasih yang dikenal sebagai Manuk Dewata di Bali memang memiliki karakter yang meliuk-liuk seperti sedang menari dan juga menyanyi ketika menjelang perkawinan. Hal ini digambarkan dalam tarian tradisional Bali ini. Tari Cendrawasih adalah hasil karya oleh I Gde Manik dan pertama kali ditampilkan di subdistrik Sawan di Kabupaten Buleleng pada 1920an. Tapi tari Cendrawasih yang sering dipertunjukan pada masa kini adalah hasil olahan koreografi oleh N. L. N. Swasthi Wijaya Bandem, yang diaransemenkan pada penampilan pertamanya pada 1988.

Tari Tradisional Bali - Tari Trunajaya
Tari Trunajaya adalah tari tradisional Bali yang menggambarkan gerakan-gerakan seorang pemuda (Taruna) Bali yang sedang meninjak usia dewasa, penuh emosi serta berulah untuk memikat hati seorang wanita. Tari Trunajaya termasuk tari putra dengan gerakan yang keras yang biasanya ditarikan oleh seorang penari putri. Tari ini semula ciptaan Pan Wandres dalam bentuk kebyar Legong dan kemudian disempurnakan oleh I Gde Manik. Kreasi tarian Trunajaya ini diciptakan untuk sebuah tari hiburan yang bisa dinikmati saat-saat perayaan tertentu.

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjOyRXwLvf6_zP_XC758ZCdpB-uIkzQm2AJWu8kkMO65cDR1XM6stgWRhlX_n9BYc3P4D2l5iXwCSfphBuYc7b0PYNxn9fz20IiC7JxP2HY42RAbMARM9Tiy8sSLnxYrVnWdeskYJ8ariMl/s1600/Tari-Trunajaya.jpg





Tarian Tradisional dari Bali
Tari Tradisional Bali - Tari Barong
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgPhGXwpzTh0JqIK8knr-WDWHby3-73BzwDDrPZR28kiSHTvTeFOo4h_jK2_eldEYQqUKkbATdkYoZnu7gYUjqNhW5X-lYwMx-p4XstgIk7JtPh14ieIsn8HFtGPfHQjPiEb69k_3B5k7r8/s1600/tari+barong.jpg
Tari Barong adalah tarian tradisional Bali yang cukup terkenal. Tari Barong ini merupakan warisan kebudayaan sebelum munculnya agama Hindu di tanah dewata. Tarian Tradisional Bali ini ditarikan oleh 2 orang laki-laki, satu bagian kepala dan satunya lagi dibagian ekor, sehingga kelihatanya seperti binatang berkaki empat. 

Kata barong sendiri berasal dari kata bahruang yang berarti juga beruang, sehingga penampilan badannya besar seperti binatang beruang. Ada bermacam-macam barong seperti barong macan, barong bangkal, barong gajah, barong asu, barong landung, barong blasblasan, barong ket (keket). Tari Barong yang sering ditampilkan pada saat ini adalah barong ket, jenis tari barong ini memiliki kostum dan gerak tari yang lengkap, bentuknya merupakan  perpaduan antara binatang singa, macan, sapi atau boma. Badan Barong ini dihiasi dengan ukiran-ukiran dibuat dari kulit, dengan potongan kaca cermin yang berkilauan dan bulunya dibuat dari serat daun perasok , ijuk atau ada pula dari bulu burung gagak, topeng muka barong dibuat dari kayu dengan sumber tempat yang angker dan keramat.

Tari Barong dipentaskan menggambarkan pertarungan yang sengit antara kebajikan yang disimbolkan denan barong dengan kebatilan yaitu rangda, dan dipentaskan dengan penuh sajian humor.

Tari Tradisional Bali - Tari Legong
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhLhuihFgmIGpzEftRrfvUNQWRSbkrPGqNxgdO9OF0Gwm7BcyE1a36EuAxjeToCjHj4_3FueszF7VkTQYdSUsJTzZMBDeS3hvJMFmJiC_CswxSnS_Q7ZaaeB4ZmVR3ndJG4hMmCYf8zAMb5/s200/Tari+Legong+Bali.jpg
 Tari Legong adalah merupakan tari klasik Bali yang pada awal mulanya merupakan tarian kraton yang hanya dipertunjukan di lingkungan keraton pada masa kerajaan Bali. Dari asal katanya legong berasal dari kata “leg” yang artinya luwes dan elastis, dihubungkan dengan tarian berarti gerakan yang lemah gemulai, kemudian “gong” yang artinya gamelan, sehingga legong berarti tarian yang terikat dengan gamelan yang mengiringinya. Gamelan yang mengiringinya di kenal dengan nama Semar Pegulingan. Ciri khas lainnya penarinya memakai kipas, kecuali penari dengan tokoh Condong.

Tari Legong ditarikan oleh 2-3 orang penari yang menghadirkan tokoh “Condong”, sebagai pembuka tarian ini, tapi adakalanya tari legong ini tidak menghadirkan tokoh tersebut, tergantung jumlah penarinya.

Dikenal beberapa macam tari Legong di Bali yang berkembang seiring waktu Legong Lasem (Kraton), Legong Jobog, Legong Legod Bawa, Legong Kuntul, Legong Smaradahana dan Legong Sudarsana.

Tarian Tradisional dari Bali
Tari Tradisional Bali - Tari Kecak
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgUu7yMdsOWmku3tzl4f6j9nCvscnY1t4rWCcVGSN8yjOhhSt8U14oXKq3tacIb-ANM-N67MNA3TBgLqOUQaS_5s7ONnTWZ1fi0B9KkWV5z0WiFBBlzTfn-jSWt-NnamNZEje3M-ROKigNg/s200/tari+kecak.jpg
Siapa sih yang belum pernah melihat tari Kecak? walaupun mungkin belum pernah melihat tarian ini secara utuh, tapi pasti pernah tahu dong cuplikan tari kecak yang kerap muncul di iklan/media televisi?.

Tari Kecak adalah pertunjukan tarian seni khas Bali yang lebih utama menceritakan mengenai Ramayana dan dimainkan terutama oleh laki-laki. Tarian ini dipertunjukkan oleh banyak (puluhan atau lebih) penari laki-laki yang duduk berbaris melingkar dan dengan irama tertentu menyerukan "cak" dan mengangkat kedua lengan, menggambarkan kisah Ramayana saat barisan kera membantu Rama melawan Rahwana.

Para penari yang duduk melingkar tersebut mengenakan kain kotak-kotak seperti papan catur melingkari pinggang mereka. Selain para penari itu, ada pula para penari lain yang memerankan tokoh-tokoh Ramayana seperti Rama, Shinta, Rahwana, Hanoman, dan Sugriwa.

Tari Kecak adalah hasil karya Wayan Limbak bekerja sama dengan pelukis Jerman Walter Spies pada tahun 1930an.

Tari Tradisional Bali - Tari Pendet
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjRkWp6yYcRNeQ0-9vA072hRwULhbH8H92Jx6i97cQfnJr5aREB_Y7Yv0iKLdhtUqOhB-K53ItEavTaIkXMhUlp-FVu3tIwHz9D1aIyZaJ3fchyphenhyphenBImNeKVFRJmND7PwBPEXqd38y_0l3g-b/s200/Tari_Pendet.jpg
Tari Pendet pada awalnya merupakan tari pemujaan yang banyak diperagakan di pura, tempat ibadat umat Hindu di Bali, Indonesia. Tarian ini melambangkan penyambutan atas turunnya dewata ke alam dunia.
Namun seiring perkembangan zaman, para seniman Bali mengubah Tari Pendet menjadi "ucapan selamat datang". Pencipta/koreografer bentuk modern tari ini adalah I Wayan Rindi.
Tidak seperti halnya tarian-tarian pertunjukkan yang memerlukan pelatihan intensif, Pendet dapat ditarikan oleh semua orang, pemangkus pria dan wanita, dewasa maupun gadis.




Tarian Tradisional dari Bali
Tari Tradisional Bali - Tari Baris
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiRkVr6aZsZaorvZlJIbc4ZntVHIIM7548XQfQGTLmbDmcm_FLylr5T6SN9kNXbQXmW8mbNpCZX74yzql1V8mIjTCr32feRCO1Ifh81UIsxRabCq56Q33rGTXvUgTpxrIAYoIrAy-0146bK/s200/Balitodo+-+baris+gede+-+93.jpg
 Tari Baris merupakan tarian ritual tradisional Bali. Tarian yang menunjukkan keberanian para ksatria Bali dan merepresentasikan para pejuang yang bertempur bagi raja Bali. Tarian ini biasanya dilakukan oleh 8 sampai 40 pria yang mengenakan pakaian tradisional para pejuang lengkap dengan ornamen pada kepala, dada dan punggung.  Kostum yang dipergunakan berbeda di setiap kabupaten karena semua kabupaten di Bali memiliki Tari Baris Khas masing-masing.
Mula-mula gerakan penari Baris sangat hati-hati, seperti seseorang yang mencari musuhnya di daerah yang belum ia kenal. Saat ia sampai di tengah panggung, ia mulai berjinjit, dan dengan cepat berputar diatas satu kaki dan wajahnya menunjukkan wajah seorang pejuang yang tengah berada di medan perang.

Tari baris adalah tarian keramat yang dipertunjukan tidak hanya untuk upacara kremasi tapi juga saat upacara peringatan Pura dan upacara suci lainya karena dipercaya saat upacara tersebut para dewa dewi dan leluhur turun ke dunia untuk memberi berkat. Jadi tarian ini dipersembahkan untuk mereka sebagai pertunjukan dan juga rasa syukur.

Tari Tradisional Bali - Tari Panji Semirang
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjaWh50zLbNXN8zrJOxi6vM6vvg_YEyXyKn3MWdBinjbSXmndLsWue2u6oLqNIWKid2VMHkLyY_q4AWPW_imJtgwx9Hf5AcMsRmgqbz3r1dUlf6zTjjv7yjy1tAY9zZXi-PbyyeMyY1Y2Z-/s1600/Tari-Panji-Semirang.jpg
Tari Panji Semirang merupakan sebuah tarian yang diciptakan oleh I Nyoman Kaler pada tahun 1942. Tarian ini menceritakan tentang seorang putri raja bernama Galuh Candrakirana yang pergi mengembara dengan menyamar menjadi laki-laki bernama Raden Panji. Pengembaraan ini dilakukan setelah putri tersebut kehilangan suaminya. Namun, dalam Babad Bali tarian ini menggambarkan putri bernama Galuh Candrakirana yang melakukan pengembaraan untuk mencari kekasihnya yang bernama Raden Panji Inu Kertapati, dengan menyamar sebagai laki-laki. Tarian ini ditarikan oleh perempuan dengan penampilan seperti laki-laki, dan tentu saja tidak memiliki gerakan perempuan sama sekali dalam tarian ini




Tarian Tradisional dari Bali
Tari Tradisional Bali - Tari Puspanjali

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiaCfgZ0o3d7Gb5yd9SWCTev5thvcc9bre34PiWESlOs4WtjTlZa4_-DdIJJVvsZ4REDsSls2TFYsZA5Ar2IDdYgEujFmL0Iok4xL8c5lKZ0VilAYjj15Aya2ztDD9AnmGnh8k2_gM09JcS/s200/puspanjali.jpg
Tari Puspanjali merupakan sebuah tarian penyambutan yang ditarikan oleh sekelompok penari putri dengan jumlah penari antara 5-7 orang. Tari Puspanjalai menampilkan gerak-gerak lembut lemah gemulai yang dipadukan dengan gerak-gerak ritmis yang dinamis, tarian ini banyak mengambil inspirasi dari tarian-tarian upacara Rejang, dan menggambarkan sejumlah wanita yang dengan penuh rasa hormat menyongsong kedatangan para tamu yang datang ke pulau mereka. 

Puspanjali diambil dari kata puspa yang berarti bunga dan  anjali yang berarti menghormat / penghormatan. Tari ini diciptakan oleh N.L.N. Swasthi Wijaya (penata tari) dan I Nyoman Windha (penata tabuh pengiring) pada tahun 1989.

Tari Tradisional Bali - Tari Margapati
 Tari Margapati merupakan tari tradisional Bali yang diciptakan oleh Nyoman Kaler pada tahun 1942. Kata Margapati berasal dari kata Marga yang berarti Jalan dan Pati yang berarti kematian. Tarian Margapati ini menggambarkan kesalahan perjalanan kehidupan bagi seseorang perempuan, karena tarian ini lebih banyak gerakan seorang laki-laki tapi ditarikan oleh wanita.

Tari Margapati memang ditarikan oleh seorang wanita. Tarian ini banyak ditampilkan pada acara-acara selamatan seperti acara ulang tahun perusahaan. 

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh5WBAASPDGsOPWURFss_KX66FShKORNPBvuQk-ksDX9GhfewRJw3MpaVvk2Qera3uwov2COsybUA0DNJDnU1cW5UUXxQnx8lMbalGdDIZMqd1RUDMFQwP-P_CZZVqwJt_2qOVG9hLlM1wP/s1600/Tari-Margapati.jpg




Tarian Tradisional dari Bali
Tari Tradisional Bali - Tari Wirayudha
Tari Wirayudha merupakan tari perang yang ditarikan oleh antara 2 sampai 4 pasang penari pria bersenjatakan tombak. Tari ini menggambarkan sekelompok prajurit Bali Dwipa yang sedang bersiap-siap untuk maju ke medan perang. Para penari mengenakan hiasan kepala berbentuk udeng-udengan, tarian yang merupakan produksi Sanggar Tari Bali Waturenggong ini adalah ciptaan I Wayan Dibia pada tahun 1979.

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhBqJVnmhK_DcubsoK3_d00erPXLEBYh3IXWTL2kD0lrareWNnpO1dq41XDfuvQ3Y_RddJ5cIXatb2nvsIAzsXr9IR1D-RG5Ih2W9Xr-CF-p95cQ4RbfwXeKpBXapXk_ApfiI7pPZwoTmF4/s1600/wirayudha.jpg


Tari Tradisional Bali - Tari Gopala
Tari Gopala merupakan tari tradisi Bali yang menggambarkan tingkah laku sekelompok penggamba sapi di suatu ladang / tempat penggembalaan. Gopala diambil dari kata kawi yang berarti penggembala sapi. 

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgvPk6np5ifDcdX_4maJ5SluiKUvXyy0koJS5oX15qiYmmP89_7c6KdQp309t-PwueG-WlQ_zERZYyHQ51lX7afRygI5TaBcmGiE1k9WHf4EyrVRhnga9lo3n1ZrScbetCy21njqUdo0ilH/s320/tari+gopala.jpg
Tari Gopala ini ditarikan oleh 4 sampai 8 orang penari putra. Tarian ini adalah ciptaan bersama antara I Nyoman Suarsa (penata tari) dan I Ketut Gede Asnawa (sebagai penata iringan) dengan gerakan  tari  yang humoris dengan materi gerak yang merupakan perpaduan antara gerak-gerik tari Bali yang sudah ada yang telah dikembangkan dengan gerak-gerak baru. 




Tarian Tradisional dari Bali
Tari Tradisional Bali - Tari Topeng
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVj1QZgoCtOOl_9JmXtAdukfRjIQi7nJ08u_URROQBvqCc4eb6KrCGvH2KmUN6m4wEsv9mioER4gw1VmvpTk_6tOqK-0yZvxeKrJHmnmxOck6BI8Ns37lPGG4Qa6rgMIPgpwa4QdzdzFFH/s1600/tari+topeng.jpg
Topeng telah ada di dunia sejak jaman prasejarah. Aksesoris yang digunakan dimuka ini dipergunakan pula pada sebuah tarian yang dikenal dengan nama tari topeng. Topeng yang digunakan bisa menggambarkan banyak karakter, baik karakter orang pada masa kini maupun tokoh - tokoh fiktif atau orang jaman dahulu. Indonesia memiliki beberapa tari topeng, antara lain topeng cirebon dari Jawa Barat, Topeng Malang, Topeng Reog, Topeng Ireng dan Topeng Bali.

Keberadaan topeng dalam masyarakat Bali berkaitan erat dengan upacara keagamaan Hindu, karena kesenian luluh dalam agama dan masyarakat. Tari Topeng Bali adalah sebuah tradisi yang kental dengan nuansa ritual magis, umumnya yang ditampilkan di tengah masyarakat adalah seni yang disakralkan. Tuah dari topeng yang merepresentasikan dewa-dewa dipercaya mampu menganugrahkan ketenteraman dan keselamatan.

Tari Tradisional Bali - Tari Condong
Tari condong adalah tari tradisional yang berasal dari istana di Bali pada pertengahan abad ke-19. Penciptanya tidak diketahui, akan tetapi kepercayaan masyarakat yang berkembang mengacu bahwa ada pangeran dari Sukawati sakit parah mendapat penglihatan dua gadis cantik menari dengan anggun ditemani musik gamelan. Setelah pengeran tersebut sehat kembali, pangeran ini mereka ulang tarian yang dia pernah lihat. Tarian ini awalnya menceritakan kisah dua bidadari bernama Supraba dan Wilotama. Semenjak dekade 1930-an, cerita diubah menjadi seorang raja atau ratu.

Tari Condong umumnya digunakan sebagai pendahuluan dari tari legong, tarian ini dibawakan dengan diiringi oleh gamelan pangulingan.

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgR6eRHyrmGJbPPzNCx45R1KZGC1hnyKYPFrbuMLn-99IF_K_zXapMOdcxJKpI2eEjcHG97PTc13Kj22bZcCnwdQleXVwSkgpXk3a11fQ8J1_SpT11f-1y4Jfpr7EGxIIDAsiRH8vAbKqPh/s1600/tari+condong.jpg





Tarian Tradisional dari Bali

Tari Tradisional Bali - Tari Janger
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEitgKQy6NMed-8DM71F4HL_BETh8yuf16W0apDmljiebHyHjWj_-n6VggoTFQQjnXWoqgNGLILMrYtWlkxAp1acAeGSgMUP9qGtMKztfWkoYohLX2KMJQE8mvLs9l1eynrJXyCfLPbABhys/s320/tari+janger.jpg

Tari Janger adalah tari pergaulan anak remaja Bali, yang diciptakan pada tahun 1930 an. Ditarikan oleh 10 hingga 16 orang penari secara berpasangan, yaitu kelompok putri yang dinamakan janger dan kelompok putra yang dinamakan kecak. Mereka menari sambil menyanyikan Lagu Janger secara bersahut-sahutan.
Awal mula munculnya tari janger ini berawal dari nyanyian bersaut-sautan dari orang-orang yang memetik kopi,dimana untuk menghapuskan kelelahannya meraka menyanyi bersaut-sautan antara kelompok perempuan dari bentuk yang sangat sederhana ini kemudian berkembang dan menjadilah Tari janger.  Lirik lagunya diadaptasikan dari nyanyian Sanghyang, sebuah tarian ritual. Jika dikategorikan dalam Tari Bali, Janger termasuk Tari Balih-balihan, tarian yang memeriahkan upacara maupun untuk hiburan.


Tari Tradisional Bali - Tari Gopala
Tari Gopala merupakan tari tradisi Bali yang menggambarkan tingkah laku sekelompok penggamba sapi di suatu ladang / tempat penggembalaan. Gopala diambil dari kata kawi yang berarti penggembala sapi. 

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgvPk6np5ifDcdX_4maJ5SluiKUvXyy0koJS5oX15qiYmmP89_7c6KdQp309t-PwueG-WlQ_zERZYyHQ51lX7afRygI5TaBcmGiE1k9WHf4EyrVRhnga9lo3n1ZrScbetCy21njqUdo0ilH/s320/tari+gopala.jpg
Tari Gopala ini ditarikan oleh 4 sampai 8 orang penari putra. Tarian ini adalah ciptaan bersama antara I Nyoman Suarsa (penata tari) dan I Ketut Gede Asnawa (sebagai penata iringan) dengan gerakan  tari  yang humoris dengan materi gerak yang merupakan perpaduan antara gerak-gerik tari Bali yang sudah ada yang telah dikembangkan dengan gerak-gerak baru. 



Tarian Tradisional Jawa Timur
Tari Reog Ponorogo
Description: tarian reog ponorogo
Tari yang pernah di klaim oleh negara sebelah ini sangat identik dengan masyarakat ponorogo. Tari Reog Ponorogo merupakan tarian yang sangat menguras tenaga karena harus mengangkat sebuah reog yang sangat berat, bila orang biasa tidak akan mampu mengangkatnya harus penari yang profesional dalam tarian ini. Terciptanya Tarian Reog Ponorogo memiliki cerita yang historis  berkisar tentang perjalanan Prabu Kelana Sewandana mencari gadis pujaannya, ditemani prajurit berkuda dan patihnya yang setia, Bujangganong.
Ketika pilihan sang prabu jatuh pada putri Kediri, Dewi Sanggalangit, sang dewi memberi syarat bahwa ia akan menerima cintanya apabila sang prabu bersedia menciptakan sebuah kesenian baru. Maka terciptalah reog ponorogo.
Ada 5 komponen penari dalam tari Reog Ponorogo, yaitu:
1. Prabu Kelono Sewandono
2. Patih Bujangganong
3. Jathil
4. Warok
5. Pembarong
Tari Gandrung Banyuwangi
Description: tari gandrung banyuwangi
Tari Gandung ini berasal dari banyuwangi yang menampilkan seorang penari atau dua orang bahkan untuk event besar bisa menampilkan banyak penari seperti terlihat dari gambar diatas. Tari ini dipentaskan ditempat terbuka dan di tonton oleh banyak masyarakat dengan keunikan setiap penari membawa kipas dan bila kipasnya di sentuhkan kepada penonton maka penonton tersebut di ajak menari. Keindahan tari ini membuat sang penari terlihat gemulai dan banyak orang akan senang melihatnya



Tarian Tradisional Jawa Timur
Tari Wayang Topeng
Description: tari wayang topeng
Tari ini sekarang masih hidup di daerah malang, keunikan tari wayang ini terlihat dari topengnya dan gerakan tari yang di bawakan oleh sang penari, didaerah jawa timur tari wayang juga berkembang di daerah lain seperti di madura dengan sebutan topeng dalang dengan cerita mahabarata. Didaerah Situbondo tepatnya di Kraksaan dan Panarukan  dikenal dengan nama wayang Kerteh, nama ini disesuaikan dengan nama dalang wayang topeng sekitar tahun 1930 yaitu Kartosuwignyo. Topeng Malangan  memakai celana atau lakon Panji ceritanya antara lain, Sayembara Sedolanang, Umbul-umbul Majapura, Baderbang Sisik Kencana, Panji Laras, Walangwati-walang Semirang, Patah Kundonowa Rongso, Adege Kediri, Jenggala Mbangun Candi, dan masih banyak lagi
Tari Jaranan Buto
Description: tari jaranan buto
Tari yang di fungsikan untuk mengiringi acara kitanan di daerah Blitar dan banyuwangi  jawa timur ini patut disimak karena ada karakter buto yang membuat orang berduyun duyun melihat tarian unik ini. Alat yang digunakan untuk melakukan tarian ini adalah berupa jaran atau kuda lumping dengan model buto.



Tarian Tradisional Jawa Timur

Tari Kuda Lumping
Description: Tari Kuda Lumping
Tari Kuda Lumping
Tarian ini hampir mirip dengan tarian jaranan buto tetapi dilakukan oleh banyak orang dan merupakan ikon daerah jawa timur, seluruh jawa timur masih banyak menggelar acara kuda lumping ketika ada hajatan atau fertival dan acara besar masyarakat.  Kuda lumping lahir sebagai simbolisasi, bahwa rakyat juga memiliki kemampuan (kedigdayaan), dalam menghadapi musuh ataupun melawan kekuatan elit kerajaan, yang memiliki bala tentara. Selain itu, menghadirkan hiburan yang murah meriah namun fenomenal kepada rakyat banyak.
Tari Wayang Topeng
Description: tari wayang topeng
Tari ini sekarang masih hidup di daerah malang, keunikan tari wayang ini terlihat dari topengnya dan gerakan tari yang di bawakan oleh sang penari, didaerah jawa timur tari wayang juga berkembang di daerah lain seperti di madura dengan sebutan topeng dalang dengan cerita mahabarata. Didaerah Situbondo tepatnya di Kraksaan dan Panarukan  dikenal dengan nama wayang Kerteh, nama ini disesuaikan dengan nama dalang wayang topeng sekitar tahun 1930 yaitu Kartosuwignyo. Topeng Malangan  memakai celana atau lakon Panji ceritanya antara lain, Sayembara Sedolanang, Umbul-umbul Majapura, Baderbang Sisik Kencana, Panji Laras, Walangwati-walang Semirang, Patah Kundonowa Rongso, Adege Kediri, Jenggala Mbangun Candi, dan masih banyak lagi



Tarian Tradisional Jawa Tengah
Tari Serimpi
Description: tari serimpi
Serimpi sama artinya dengan bilangan empat. Kata Srimpi menurut bahasa jawa artinya “impi atau mimpi”. Tarian Serimpi merupakan tarian yang berasal dari Yogyakarta. Tarian ini ditarikan oleh 4 orang putri yang diiringi oleh musik gamelan Jawa. Gerakan tangan dari sang penari yang lambat dan gemulai adalah ciri khas dari tarian Serimpi Yogyakarta. Dari ke 4 putri tersebut, masing-masing melambangkan unsur dunia, yaitu : grama (api), angin (udara), toya (air), dan bumi (tanah). Hal dimaksud melambangkan asal usul terjadinya manusia dan juga melambangkan 4 penjuru mata angin. Pada dasarnya tari Serimpi ini mengambarkan sifat baik dan sifat buruk. Manusia diajarkan untuk selalu berbuat baik sebagai bekal menghadap Sang Pencipta. Dari ke 4 putri tersebut masing-masing mempunyai nama yaitu : Batak, Gulu, Dhada dan Buncit.
Tari Serimpi muncul ketika masa Kerajaan Kerajaan Mataram yang diperintah oleh Sultan Agung (1613-1646) dan tari ini di pentaskan hanya dilingkungan keraton untuk upacara kenegaraan yaitu kenaikan tahta kesultanan, dalam pekermbangannya tari serimpi pecah seiring dengan Kerajaan Mataram terpecah menjadi Kesultanan Yogyakarta dan Kesultanan Surakarta pada tahun 1775.
Di Kesultanan Yogyakarta, tarian Serimpi digolongkan menjadi 3 yaitu Serimpi Babul Layar, Serimpi Dhempel, Serimpi Genjung. Di Kesultanan Surakarta, tarian Serimpi digolongkan menjadi 2 yaitu Serimpi Anglir Mendung dan Serimpi Bondan.
Tari Langen Asmoro
Description: tari langen asmoro
tari langen asmoro
Tari ini merupakan tari yang menganut gaya Surakarta, yang di ciptakan oleh Sunarno Purwoleleono pada tahun 1993. Tari ini disusun untuk menambah materi tari pasihan gaya surakarta serta guna materi ujian Hartoyo Di Taman Budaya Surakarta. Tari langen Asmara merupakan salah satu komposisi tari pasangan yang bertemakan percintaan dimana dalam tari tidak terdapat konflik, yang menggambarkan sepasang kekasih yang sedang berpacaran dan bersenang senang.



Tarian Tradisional Jawa Tengah
Tari Driasmara
Description: tari driasmara
tari driasmara
Tari Driasmara hampir sama dengan Tari Langen Asmoro namun yang jadi teman adalah percintaan antara Panji Asmara Bangun dengan Dewi Sekartaji. Tari ini disusun oleh Sunarno Purwolelono pada tahun 1976. Driasmara berasal dari kata driya yang bearti hati dan asmara yang berarti asmara, driasmara dimaksudkan hati yang sedang dilanda asmara. Rasa yang muncul/ terkandung dari tari Driasmara yaitu romantis, penuh kasih, saling mengasihi satu sama lain, cinta kasih. Tari driasmara menggambarkan sepasang kekasih yang sedang memadu cinta, melambangkan suatu hubungan percintaan antara dua orang yang berlawanan jenis. Pada dasarnya tari ini menggambarakan bermacam-macam perasaan manusia yang terlibat dalam suatu percintaan.
Tari Bambangan Cakil
Description: tari bambang cakil
Tari yang diadaptasi dari Pementasan wayang kulit yang berjudul Perang Kemabang. Tari ini menceritakan perang antara ksatria melawan raksasa. Ksatria adalah tokoh yang bersifat halus dan lemah lembut, sedangkan Raksasa menggambarkan tokoh yang kasar dan bringas. Makna yang terkandung dalam tarian ini adalah bahwa segala bentuk kejahatan, keangkara murkaan pasti kalah dengan kebaikan.



Tarian Tradisional Jawa Tengah

Tari Sintren
Description: tari sintren
Tari ini berasal dari pekalongan, tari ini menggambarkan cerita cinta sulasih dengan sulandono, kisah dari tari ini adalah Sulandono adalah putra Ki Baurekso hasil perkawinannya dengan Dewi Rantamsari. Raden Sulandono memadu kasih dengan Sulasih, seorang putri dari Desa Kalisalak, namun hubungan asmara tersebut tidak mendapat restu dari Ki Baurekso. Akhirnya R.Sulandono pergi bertapa dan Sulasih memilih menjadi penari. Walaupun begitu di ceritakan kalau mereka berdua masih bisa ketemuan dalam alam gaib, dengan yaitu dengan cara bahwa pada setiap acara dimana Sulasih muncul sebagai penari maka Dewi Rantamsari memasukkan roh bidadari ke tubuh Sulasih, pada saat itu pula R.Sulandono yang sedang bertapa dipanggil roh ibunya untuk menemui Sulasih dan terjadilah pertemuan diantara SulasihdanR.Sulandono. Sintren diperankan oleh seorang gadis yang masih suci

Tari Serimpi
Description: tari serimpi
Serimpi sama artinya dengan bilangan empat. Kata Srimpi menurut bahasa jawa artinya “impi atau mimpi”. Tarian Serimpi merupakan tarian yang berasal dari Yogyakarta. Tarian ini ditarikan oleh 4 orang putri yang diiringi oleh musik gamelan Jawa. Gerakan tangan dari sang penari yang lambat dan gemulai adalah ciri khas dari tarian Serimpi Yogyakarta. Dari ke 4 putri tersebut, masing-masing melambangkan unsur dunia, yaitu : grama (api), angin (udara), toya (air), dan bumi (tanah). Hal dimaksud melambangkan asal usul terjadinya manusia dan juga melambangkan 4 penjuru mata angin. Pada dasarnya tari Serimpi ini mengambarkan sifat baik dan sifat buruk. Manusia diajarkan untuk selalu berbuat baik sebagai bekal menghadap Sang Pencipta. Dari ke 4 putri tersebut masing-masing mempunyai nama yaitu : Batak, Gulu, Dhada dan Buncit.

No comments:

Post a Comment