Wednesday 3 February 2016

Faham Fasisme



Faham Fasisme


Fasisme adalah paham yang mengatur pemerintah dan masyarakat secara totaliter yang dilakukan oleh dikatator partai tunggal yang bersifat supranasionalis, tidak rasionalis, militeris, dan imperialis. Totaliter artinya menggunakan kekuasaan dan kekerasan pada semua bentuk hubungan masyarakat, baik hubungan politik maupun sosial. Negara-negara yang menerapkan fasisme umumnya tidak memiliki sifat demomkrasi dan warga negaranya menerima fasisme kerana menganggap sesuai dengan sifat masyarakatnya.
Ciri –ciri Paham Fasisme anatara lain sebagai berikut.
1) Tidak rasional
Fasisme menonjolkan sifat-sifat manusia yang tidak rasional. Fasisme dalam ras dan pemimpin adalaha masalah yang tabu untuk dipersoalkan atau didisikusikan secara kritis. Hal ini tentu berbeda dengan prinsip-prinsip Negara-negara demokrasi yang tidak mengenal persoalan tabu apa pun karena semua hal dapat dipertentangkan.
2) Tidak mengakui persamaan derajat manusia
Fasisme menganggap bahwa martabat manusia tidak sama, ada yang super dan ada yang inferior. Pria dianggap melebihi kaum wanita, kelompok militer melebihi sipil, kebangsaan seseorang melebihi kebangsaan yang lainnya, yang kuat mengatasi yang lemah, dan para pemenang perang membawahi pihak yang kalah.
3) Tidak mengakui posisi
Di Negara-negara fasis, oposisi dianggap sebagai musuh dan sampai tuntas. Doktri ini berlaku untuk musuh-musuh di dalam maupun di luar negeri. Oleh karena itu, kaum Nazi membuat kamp konsentrasi dan kamar-kamar gas untuk memusnahkan musuh-musuhnya. Rezim fasis ingin menunjukkan kepada seluruh penduduk bahwa hukuman mati akan diberikan kepada mereka yang tidak mendukung penguasa.
4) Pemerintah o0leh kelompok elite
Fasisme berbpendapat bahwa hanya ada 1 kelompok minoritas kecil penduduk yang terpandang baik karena asal usul penduduk maupun karena statusnya dalam masyarakat yang mampu menjalankan pemerintahan. Oleh karena itu, Pemimpin selalu duanggap benar. Kalau ada pertentangan rakyat dan pemimpin, kehendak yang berlaku adalah kehendak kepemimpinan.
5) Totalitarisme
Totalitarisme diterapkan dengan tujuan untuk mengontrol semua bidang kehidupan manusia, dari anak-anak sampai tua . sekolah harus menyiapkan anak laki-laki untuk dinas militer dan anak perempuan untuk kegiatan rumah tangga. Kaum wanita hanya boleh berurusan dengan masalah kinder (anak-anak), kuche (dapur ), dan kirche (gereja).
6) Rasialisme
Menurut doktrin fasis dalam suatu Negara, kaum elite lebih unggul dari kelompok massa. Oleh karena itu, mereka dapat memaksakan kehendaknya dengan kekerasan kepada rakyatnya.

No comments:

Post a Comment