Tokoh:
1. Vina feliana fauzah
2. Eli
3. Iis
4. Dian
5. Kanah
6. Rohedi
7. Fachmi
mengejar foto bule
Sinopsis
Vina feliana fauzah seorang gadis berparas cantik,
boddy nya kaya siput yang hobbynya membuat puisi, Eli gadis keturunan cina
cina-an yang sangat menyukai puisi karya Vina, Rohedi berperan sebagai mantan
pacarnya Vina yang memiliki wajah setengah tampan sisanya jelek, Iis berperan
menjadi si pemilik toko CAT, Fachmi berperan sebagai pengamen jalanan yang
punya impian tetapi selalu di campakan, dan memiliki wajah yang sangat prihatin,
Diah berperan sebagai bule yang kulitnya sao matang karna sering panas-panasan
menjadi sao busuk, sedangkan Kannah berperan sebagai narator
Narator:
Di ceritakan gadis berparas cantik bernama Vina
feliana fauzah sedang mengisi senjanya membuat puisi dengan kertas putih dan di
goreskan oleh tinta berwarna ungu katanya tinta berwarna ungu ini melambangkan
kejombloan. Tiba-tiba datanglah Eli seorang gadis keturunan Cina cina-an
tertarik pada puisinya Vina, dan meminta
Vina untuk membuatkan sebuah puisi untuknya.
Eli: haiyya, bagus sekali puisinya ini kamu olang
yang buat ha?
Vina: iya makasih ya udah di bilang bagus, tapi emang ngkoh sudah baca
puisinya?
Eli: haiya belum sih, tapi oek udah yakin kalo puisinya bagus, oiyah nama
kamu siapa ha? ( menjulurkan tangannya untuk berjabat tangan dengan Vina )
Vina: nama saya Vina, jagoan mamah yang paling pintar, dapat juara Nomor
sepatu di kelas
Eli: haiiya kamu hebat sekali ha, setau oek nomor satu bukan no sepatu.
Haiiya oek mau minta tolong ke kamu ha, tolong buatin oek puisi yang bagus
Vina: haiiya alashola haiya alashola, iya saya bisa tapi gak sekarang ya
Eli: tak apa-apa, nanti saya berkunjung lagi kesini ha.
Narator:
Tak lama kemudian datanglah
Rohedi berwajah setengah tampan sisanya jelek mendekati Eli ngkoh ke cina
cina-an tersebut, dan terjadilah percakapan yang abstrak alias ga jelas.
Langsung saja kita liat di TKP
Rohedi: asalamualaikum mbak
sendirian wae?
Eli: walaikumalam, haiya lu olang sapa ha? Udah tau oek lagi sama si Vina,
gak sendilian
Rohedi: tidak tidak, saya bukan ohang, saya Rohedi anak Ibu dan Bapak yang
paling ganteng katanya ( sambil mengedipkan mata kepada Eli )
Vina: cie cie prikitiw ( mengeluarkan ekspresi cemburunya )
Eli: Vina kamu olang kenapa ha? Seperti sule saja
Rohedi: nama mbak siapa ya ( bertanya kepada Eli )
Eli: haiya nama oek Eli ha
Rohedi: kenapa sih mbak Eli ini bentar-bentar suka ngomong ha? Kalo mau
ketawa ya ketawa aja? Ga usah sepotong-potong gituh, pamali kata orang sini
mah. Yakan Vin? ( bertanya kepada Vina )
Vina: betul betu betul
Eli: haiya, kenapa mesti pamali, bu mali nya aja ga ribet lah ko malah pak
mali nya yang ribet
Narator:
Lalu Rohedi memandang wajah
Eli yang ke cina cina-an itu, Eli pun membalas pandangan Rohedi dengan senyum
manisnya, Vina pun di landa api cemburu. Rohedi adalah mantan pacarnya Vina.
Tiba-tiba munculah seorang lelaki berwajah aneh dan memprihatinkan yang bernama
Fachmi
Fachmi: permisi mbak, mas, saya Fachmi anak jalanan yang punya impian rela
berkorban tapi sering di campakan, saya akan menyanyikan lagu ceribel ciri-ciri
anak gembel.
Eli: haiiya kamu anak jalanan ha? Memangnya olang tua kamu jalanan?
Fachmi: nama saya fachmi mbak bukan haiya, si haiya mah ada kali mbak di
rumahnya, maksudnya anak jalanan saya itu tinggal di jalanan mbak
Rohedi: heh sudah sudah kalo kamu mau nyanyi ya nyanyi sekarang ga usah
banyak omong
Fachmi: boleh mas, tapi gope dulu donk
Rohedi: iya dah nih ( menyodorkan uang lima ratus rupiah )
Fachmi: ( membisikan lagu ceribel yang berjudul delima kepada Rohedi )
Vina : eh katanya mau nyanyi malah bisik bisik gituh
Fachmi: lah mabk ini gimana sih? Kan Cuma dia yang ngasih saya duit gope
Rohedi: ya sudah saya bayarin Eli gope lagi, kalo si Vina bayar sendiri aja
Narator:
Vina pun cemburu, karena Vina tersisihkan dengan
ke datangan Eli,
Vina: ( bernyanyi untuk menyindir rohedi ) hancuur
hancuur hatiku, hatiku hancuur !!!
Narator:
Rohedi pun kesal atas
perlakuan Vina yang menyindirnya lewat nyanyian, akhirnya dia memutuskan untuk
pergi
Rohedi: Vina dulu kita memang saling berkasih, saling berdua, tapi itu
dulu, sekarang hatiku hanya untuk Eli seorang. Tuhh kan aku jadi falshback
gagal move on deh dari kamu
Eli: haiya kamu olang gagal move on ha? Move on aja pake sambel ABC
Vina : lahhh si engkoh Eli malah promosi di sini
Rohedi: aku pergiii dari sini ( lalu Rohedi pun pergi, tetapi dia balik
lagi ) kalian ini gimana sih, seharusnya pas aku pergi kalian mencegahku biar
kaya di felm-felm gitu loh
Narator:
Ditengah-tengah perselisihan
Rohedi dengan Vina tiba-tiba munculah seorang bule berkulit sao hitam manis
karna sering panas-panasan jadi sao busuk, yang bertingkah laku aneh, berjalan
dengan setengah pincang sambil membawa kertas putih dan berteriak-teriak ga
jelas, namanya adalah Diah
Diah: ( dengan logat bule ) heyy saya bule, di luar negri menjadi artis
papan rusak my name is pamela yolanda sondaq, panggil saja saya Diah. Hey ada
yang bisa buatkan saya puisi?
Fachmi, Vina, Eli, Rohedi: tiiiidaaakkkk!!!!
Vina: tapi saya bisa suster, eehhh maksud saya mister
Diah: okeeey, kita buat puisinya di depan toko itu aja yuk ( menunjuk toko
CAT milik iis )
Narator: akhirnya mereka semua pergi ke toko CAT nya Iis
Diah: eehh tunggu sebentcar, saya pengen beli sesuatu di toko ini (
berteriak ke tokonya iis ) heyy permisssyi permisyyi sepedaa ehh maksud saya
spadaaa
Iis: gak usah teriak teriak keleus, saya pemilik toko ini
Diah: okeyy okeyy, bu saya pengen beli kuching anguora
Iis: gak ada mbak
Diah: lagi gak ada ya? Kalo kuching presshiya ada gak?
iis: ga ada juga mbak
Diah: omaygat kalo khunching khampouung ( kampung ) ada gak?
iis: mbak saya tidak pernah jual kuciing !!!
Diah: so why di depan you tulis toko CAT??
iis: maksudnya itu Cat tembok mbak.
Vina: eh eh mumpung ada si mister kita poto poto yuk pake kamera 360 nanti
kita pamerin ke orang se kampung kalo kita pernah poto sama bule
Iis: emang dia bule? Perasaan bule gak kaya gitu deh
Vina: iya sih masa bule mukanya butek gituh?
rohedi: yasudah ayo kita poto
bareng, Vina kamu aja yang bilang, aku gak bisa bahasa Inggris
vina: oke, ( vina pun berbicara pake bahasa ingriis ) ekyusmi suster, may
ay ckelek cekelk with yuu?
Diah: ohhh no orang orang di sini aneh aneh sekali, aku ingin pergi saja
dari sini ( diah pun pergi dan berlari )
Fachmii: tidaaaaaakkkkk
Eli: jangannnnnnnn
Vina: jangan sembunyi
Iis: sembunyi dari apa yang terjadi
Rohedi: tak seharusnya hatimu kau kunci
Eli: kita olang strees ha, kenapa kita malah nyanyi
Vina: kita? Lu aja kali gue engga
Rohedi: kalau gitu kita lanjutkan mengejar bule nyasar tadi.
Wasalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh
Narator:
Dan akhirnya mereka pun bubar
karna pementasan drama nya telah berakhir dengan di tutup salamnya Rohedi. maaf
kan kami jika terlalu lucu, saya kannah selaku narator yang baik hati tidak
sombong dan rajin menabung beserta kawan-kawan mohon undur diri.
Wasalamualaikum warah matullahi wabarokatuh.
No comments:
Post a Comment